Water Bombing Karhutla Gunung Lawu Terkendala Kabut dan Angin Kencang



Surabaya, CNN Indonesia —

Proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu, tak bisa dilakukan secara optimal karena terkendala cuaca.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Ia menuturkan tim dan helikopter dari BNPB itu sudah tiba di lokasi sejak Senin (2/10) kemarin.

“Kemarin timnya sudah datang tim heli, sudah melihat titik koordinat, pagi tadi helinya sudah datang,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (3/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kata dia, karena cuaca kurang mendukung, water bombing menggunakan helikopter BNPB itu belum bisa dilakukan.

“Tapi karena cuaca kurang mendukung maka belum bisa melakukan water bombing,” ucapnya.

Mantan Menteri Sosial RI itu pun memohon doa agar cuaca segera membaik agar penanganan karhutla di Gunung Lawu itu bisa segera teratasi.

“Doakan semuanya, besoknya cuacanya baik sehingga heli bisa melakukan water boombing, as soon as posible (secepat mungkin), gitu ya,” katanya.

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, hari ini pihaknya hanya bisa melakukan water bombing sebanyak tiga kali.

Pasalnya, cuaca di lokasi sedang berkabut. Tak hanya itu, angin yang kencang juga menyulitkan helikopter untuk melakukan pemadaman.

“Cuma tiga kali water bombing. Cuaca berkabut tertutup, sama anginnya kencang,” katanya.

Gatot menyebut, water bombing baru dilakukan dengan catatan dua syarat. Yakni cuaca cerah dan angin yang stabil.

“Pastinya kalau water bombing kami kan lihat cuaca, cuaca di sekeliling apakah cerah atau tidak, kami juga melihat kecepatan angin, kalau kedua hal tersebut aman baru dilakukan maksimal water bombing,” ucapnya.

Namun jika salah satu dari syarat itu tak terpenuhi, maka water bombing belum bisa dilaksanakan atau ditunda.

Tim gabungan di lapangan sudah berupaya agar titik api tak meluas. Yakni dengan membuat ilaran atau pembatas.

“Teman-teman sudah membuat ilaran untuk pembatas sehingga [titik api] tidak atau jangan sampai menyebar ke tempat lain,” katanya.

Sejauh ini, karhutla Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Ngawi dan Magetan, Jawa Timur, sejak Jumat (29/9) kian meluas ke Karangayar, Jawa Tengah. Total area yang terdampak mencapai 1.100 hektare.

(frd/isn)

[Gambas:Video CNN]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *