TNI AU Evakuasi Potongan Pesawat Super Tucano, Masih Terkendala Cuaca



Jakarta, CNN Indonesia —

TNI Angkatan Udara (TNI AU) melakukan evakuasi bertahap terhadap beberapa bagian pesawat Super Tucano yang jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur pada pekan lalu.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma R. Agung Sasongkojati mengatakan faktor cuaca dan medan membuat evakuasi belum bisa diselesaikan untuk seluruh bagian pesawat.

“TNI AU saat ini sudah berhasil mengangkut beberapa bagian dari pesawat, namun belum seluruh bagian, karena terkendala masalah cuaca di lokasi yang terjal dan berbukit-bukit sehingga sangat mengganggu proses evakuasi,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Voice and Data Recorder (DAVR) serta Net Centric Data Cartridge (NCDC) telah berhasil diamankan sebelumnya.

Ia menjelaskan DAVR merupakan sistem yang menyimpan video, suara, dan data performance, serta mesin pesawat. Data-data itu akan dikirim ke pihak produsen di luar negeri untuk dibaca sehingga ditemukan dugaan penyebab kecelakaan penerbangan dua pesawat latih tempur TNI AU itu.

Sedangkan CNDC adalah sistem yang menyimpan suara, video dan tampilan navigasi penerbangan juga sedang dilakukan pendalaman terhadap datanya.

Agung menjelaskan karena cuaca dan medan sangat ekstrim, maka Tim Evakuasi memprioritaskan beberapa bagian pesawat yang harus segera dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat yakni kanon pesawat, engine, throttle, kursi lontar serta propeller.

“Pesawat akan dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalan darat, karena jalan udara dengan helikopter tidak menjadi opsi yang mungkin karena selain faktor cuaca juga lokasi yang ekstrem,” katanya.

Ia berharap evakuasi bakal berjalan lancar dalam waktu satu pekan.

“Diharapkan dalam waktu seminggu ke depan sudah bisa diangkut seluruhnya, dan digelar di bagian teknik untuk keperluan penyelidikan,” katanya.

Sebelumnya, dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11). Pesawat itu masing-masing diisi dua personel.

Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 awalnya take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB.

Pesawat melaksanakan misi Proficiency Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-Area Latihan-Lanud Abd Saleh. Pesawat dinyatakan hilang kontak pada Pukul 11.18 WIB.

Empat personel yang berada di dua pesawat itu dinyatakan gugur.

Empat personel itu telah dievakuasi dan dimakamkan, juga mendapat kenaikan pangkat anumerta satu tingkat, masing-masing menjadi Marsekal Pertama (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan dan Letkol Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta.

(yoa/kid)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *