Polisi Usut Lagi Kekerasan Siswa SMP di Cilacap, Lokasi Sama



Cilacap, CNN Indonesia —

Polisi kembali mengusut kasus kekerasan siswa SMP di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Videonya sudah beredar di media sosial.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko mengatakan lokasi kejadian sama dengan kasus sebelumnya yang FF menjadi korban perundungan (bullying).

“Yes. Sudah kami amankan juga,” kata Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (28/9).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guntar mengatakan kasus kekerasan yang dimaksud berbeda dengan sebelumnya. Akan tetapi, berada di sekolah yang sama yakni di Kecamatan Cimanggu.

“Kalau ini korban (kelas 8) nantangin adik kelas 7. (Adik) Kelas 7 ngadu ke kakak kelas. Kejadiannya Senin (25/9),” sambungnya.

Guntar mengatakan, siswa yang terlibat dalam video itu juga dari sekolah yang sama dengan siswa yang terlibat dalam aksi perundungan di video sebelumnya yang jadi sorotan.

“Sudah (ditangani). Bersamaan dengan video yang viral, video yang satu juga kita lidik sekalian,” jelasnya.

Guntar menyatakan kasus dugaan perkelahian anak tersebut juga ditangani sesuai hukum acara peradilan anak. Menurutnya, aksi kekerasan yang terjadi pada video viral kedua itu adalah perkelahian, bukan perundungan atau penganiayaan.

“Iya berkelahi. Kalau (video) yang belum kepotong ada (korban) mbales (membalas),” kata dia.

Sebelumnya, viral lagi di media sosial rekaman video yang memperlihatkan dua anak berseragam SMP yang terlibat kekerasan–diduga berkelahi. Diduga lokasi perkelahian itu sama dengan tempat terjadinya aksi perundungan atau penganiayaan siswa SMP di Kecamatan Cimanggu, Cilacap.

Di kasus sebelumnya, siswa SMP FF (14) menjadi korban perundungan. Videonya pun beredar di media sosial hingga menjadi sorotan. Polisi sudah menetapkan dua siswa sebagai tersangka di kasus tersebut.

PolrestaCilacap juga menyatakan korban mengalami patah tulang rusuk dan harus dioperasi. Saat ini tengah dirawat intensif di RS Margono Soekarno Purwokerto.

“Hasil rontgennya ada patah tulang rusuk. Makanya membutuhkan penanganan yang lebih intensif kita rujuk ke Margono,” kata Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Jawa Tengah, Kompol Guntar Arif Setyoko.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *