Pesan Senior untuk Hokky Caraka usai Selebrasi Sentimental



Jakarta, CNN Indonesia —

Aksi sentimental Hokky Caraka saat selebrasi gol ke gawang Taiwan yang dicibir publik, diharapkan jadi teguran bagi pemain Timnas Indonesia U-23 ini.

Setelah mencetak gol kedelapan Indonesia ke gawang Taiwan, Sabtu (9/9), Hokky selebrasi dengan menutup kuping dan mulut. Entah untuk siapa selebrasi ditujukan, tetapi publik ramai menanggapi gaya pemain PSS tersebut.

Pemain 19 tahun ini dinilai terlalu besar kepala untuk merayakan gol dengan provokatif. Apalagi Hokky sampai mengabaikan sambutan rekan-rekannya demi selebrasi sentimental tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengamat sepak bola nasional sekaligus mantan pemain Timnas Indonesia, Supriyono Prima, menilai wajar Hokky selebrasi begitu. Namun demikian hal ini dianjurkan tidak diteruskan.

Sebagai seorang striker, tugas utama Hokky adalah mencetak gol. Terlalu menghabiskan energi untuk menyindir orang-orang yang meremehkannya malah bisa berdampak negatif.

“Ini seharusnya menjadi lecutan, menjadi motivasi untuk bisa memperbaiki, kemudian membuktikan bahwa negatif yang disorotkan ke dia tidak benar. Artinya apa, dia mampu menjawab tantangan,” kata Supriyono.

“Dia kan masih muda. Sepak bola itu kan sederhana. Tinggal pembuktian. Kalau ada berita miring dan segala macam, asal dia bisa membuktikan di pertandingan, ini akan selesai,” ucapnya.

Sebagai mantan atlet, Supriyono bisa memahami perasaan Hokky. Apalagi bagi atlet muda yang emosinya masih meletup-letup. Tetapi, mentalitas seperti ini diminta dihindari.

“Artinya dia harus memperbaiki mentalitas dia. Kinerja di latihan dan pertandingan harus membuat lebih produktif, dan kalau bisa sejajarkan diri dengan Sananta,” kata Supriyono menantang.

“Menurut saya, pemain bandel itu wajar, karena yang penting kan 90 menit. Banyak yang bisa jadi contoh anak muda, sekarang tinggal bagaimana membuktikan diri selama 90 menit,” ucapnya.

Sebelumnya nama Hokky menjadi sorotan dengan berkomentar pedas di media sosial usai Piala Dunia U-20 batal berlangsung di Indonesia. Hokky kecewa dengan sejumlah pihak.

Salah satu ucapan kekecewaannya adalah dengan mengatakan ia telah mengesampingkan pendidikan demi sepak bola. Hal ini membuat publik memintanya untuk introspeksi diri.

[Gambas:Video CNN]

(abs/jal)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *