Penembakan di Rotterdam, Dua Orang Dilaporkan Tewas



Jakarta, CNN Indonesia —

Dua orang tewas dan satu orang lainnya kritis setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah rumah dan rumah sakit di Rotterdam, Belanda Kamis (28/9).

Dilansir dari AFP, kepala polisi Fred Westerbeke mengatakan pria tersebut awalnya menyerang sebuah rumah dan melepaskan tembakan. Seorang wanita berusia 39 tahun dilaporkan tewas. Satu korban berusia 14 tahun mengalami luka serius.

Pelaku kemudian pindah ke ruang kelas di Rumah Sakit Universitas Erasmus MC, menembak mati seorang guru berusia 46 tahun sebelum menyalakan api lagi di fasilitas tersebut, yang memicu kepanikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi elite menyerbu rumah sakit, ketika staf medis berjas putih yang panik keluar dari gedung sambil mendorong pasien dengan kursi roda dan tandu.

Pria tersebut ditahan tak lama setelah itu. Kepala jaksa penuntut umum Hugo Hillenaar mengatakan tersangka kooperatif usai ditangkap.

“Kami belum bisa mengatakan apa pun mengenai motif tindakan mengerikan tersebut saat ini. Penyelidikan masih berlangsung,” kata Hillenaar.

Tersangka diperkirakan hanya memiliki satu senjata api dan tidak ada indikasi dia mempunyai kaki tangan.

Polisi mengatakan tersangka seorang pelajar di rumah sakit tersebut, sudah diketahui oleh pihak berwenang atas tuduhan melakukan kekejaman terhadap hewan.

Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dia adalah murid dari guru yang ditembak mati. Pihak berwenang percaya bahwa wanita dan putrinya adalah tetangga dekat tersangka.

Perdana Menteri Mark Rutte mengungkapkan “kekecewaannya yang besar” atas penembakan tersebut.

“Pikiran saya tertuju pada para korban kekerasan, orang-orang yang mereka cintai dan semua orang yang sangat ketakutan,” tambahnya dalam sebuah pernyataan di X, sebelumnya Twitter.

Rotterdam sering menjadi lokasi penembakan, biasanya disebabkan oleh penyelesaian masalah oleh geng narkoba saingannya.

Pada tahun 2019, tiga orang ditembak mati di sebuah trem di Utrecht, yang memicu perburuan besar-besaran.

Dan pada tahun 2011, negara ini dikejutkan ketika Tristan van der Vlis yang berusia 24 tahun membunuh enam orang dan melukai 10 lainnya saat mengamuk di sebuah pusat perbelanjaan yang penuh sesak.

(AFP/fra)

[Gambas:Video CNN]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *