Mahfud Duga Milenial dan Gen Z Apatis Politik Cuma di TikTok


Jakarta, CNN Indonesia —

Calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD, menduga apatisme politik di kalangan milenial maupun gen Z hanya ada di media sosial, seperti Tiktok. Dugaan itu muncul karena situasi itu berbeda dengan yang ia temukan langsung.

Ia mengaku melihat begitu banyak anak muda yang ingin berpolitik ketika turun ke lapangan sekaligus kampanye ke banyak daerah dalam beberapa waktu terakhir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Menurut saya justru kalau itu [apatisme politik] mungkin gejala di TikTok aja ya. Ya gejala di TikTok,” kata Mahfud dalam debat cawapres di TV One, Rabu (6/12) malam.

“Saya datang ke kampung-kampung ini dalam sebulan ini, uh anak muda semua yang ingin berpolitik ini,” ungkapnya.

Namun begitu, jika anggapan itu benar, Mahfud mengingatkan kepada generasi Milenial dan Z agar mulai memberi perhatian pada politik, khususnya politik elektoral. Menurut Mahfud, politik dalam kehidupan bernegara adalah sebuah keniscayaan.

Menurut Mahfud, sikap apatis terhadap politik tak akan membawa dampak apapun, kecuali risiko yang akan mereka emban oleh pemimpin yang tak bisa membawah aspirasi masyarakat.

[Gambas:Video CNN]

“Karena politik itu adalah keniscayaan, tidak bisa dihindarkan oleh siapapun. Kalau Anda tidak ikut memilih, akan menerima risiko dari ketidakmemilihan itu. Karena nanti orang yang terpilih nanti mungkin orang yang tidak bisa membawa aspirasi Anda,” ucap Mahfud.

Mahfud karenanya menyerukan kepada kelompok yang apatis terhadap politik seperti di Tiktok agar mulai bersuara. Mahfud mengatakan bahwa masa depan Indonesia adalah masa depan anak muda.

“Tidak bisa menghindar dari politik. Siapa yang menghindar dari politik akan menjadi korban politik. Oleh sebab itu, tentukan pilihan secara bertanggung jawab,” kata dia.

Ia juga mengingatkan agar anak muda agar tidak terlalu banyak gimik yang tidak punya nilai substansi dalam pembangunan negara. Menurutnya, gagasan atau topik yang didiskusikan anak muda biasanya menarik perhatian dan membawa perubahan.

“Jadi anak-anak muda terutama yang aktif di medsos, kalau ingin berkontribusi dalam pembangunan ini, jangan hanya gimmick yang dibangun,” tuturnya.

“Kan banyak yang sepertinya terlalu banyak gurau, main-main, sindiran-sindiran. Tapi yang substansi tolong dong dimunculkan, apa yang menjadi masalah kita,” imbuhnya.

Acara dialog bareng cawapres yang digelar TV One hanya dihadiri cawapres nomor urut satu dan tiga, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

Sedangkan, pemandu acara pada kesempatan itu menyebut tidak ada respons dari cawapres nomor dua, Gibran Rakabuming. Terpisah, Gibran ungkap absen dari acara itu karena bakal hadiri debat resmi dari KPU.

(thr/chri)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *