Israel Indikasikan Invasi Darat Usai Gempur Gaza Utara



Jakarta, CNN Indonesia —

Militer Israel meningkatkan intensitas serangan ke Gaza pada Jumat (27/10) malam waktu setempat. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengindikasikan invasi darat ke Gaza segera dimulai.

Hal tersebut disampaikan ketika Israel dilaporkan melakukan pengeboman besar-besaran di bagian utara Gaza hingga membuat jalur komunikasi dan sebagian besar internet di sana terputus, seperti diutarakan Hamas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dalam beberapa jam terakhir, kami mengintensifkan serangan di Gaza,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari seperti diberitakan Reuters, Jumat (27/10), sambil mengakui peningkatan serangan sangat signifikan.

“Menyusul serangkaian serangan pada hari-hari terakhir, pasukan darat memperluas operasi darat malam ini,” Hagari menegaskan.

Pengumumannya menyusul serangan tank selama dua malam berturut-turut ke Gaza. Serangan terbaru di Gaza bagian utara pun disebut memutus jalur komunikasi di sana.

[Gambas:Video CNN]

Kantor media pemerintah Hamas menuduh Israel mengambil tindakan tersebut “untuk melakukan pembantaian dengan serangan balasan berdarah dari udara, darat dan laut,” ketika serangan besar-besaran melanda Gaza utara.

Wartawan AFP di Gaza mengonfirmasi mereka hanya dapat berkomunikasi di wilayah terbatas karena di situ baru dapat terhubung dengan jaringan Israel di seberang perbatasan.

Penyedia telekomunikasi Palestina Jawwal mengumumkan “penghentian total semua layanan komunikasi dan internet” di wilayah tersebut. Mereka menyatakan hal tersebut dikarena serangan terbaru Israel.

“Pemboman besar-besaran dalam satu jam terakhir menghancurkan semua rute internasional yang tersisa yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar,” tulis Jawwal di halaman Facebook-nya.

Sementara itu, sayap bersenjata kelompok Islam Hamas mengatakan pihaknya membalas dengan roket salvo yang ditujukan ke Israel.

“Salvo roket ke arah wilayah pendudukan (Israel) sebagai jawaban atas pembantaian warga sipil,” kata sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, melalui saluran Telegram-nya.

Pasukan Israel telah berkumpul di luar Gaza, di mana mereka telah melakukan kampanye pemboman udara yang intens sejak serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh gerakan Islam Hamas.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa serangan Israel di Gaza kini telah menewaskan 7.326 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.

(Reuters/chri)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *