Fakta-fakta PM Netanyahu, Biang Kerok Perang yang Didesak Mundur



Jakarta, CNN Indonesia —

Perang antara Israel dengan Hamas yang dimulai sejak Sabtu (7/10) belum menemukan titik temu kesepakatan untuk gencatan senjata sampai sekarang.

Israel terus membombardir Gaza dengan bom yang menyasar warga sipil, termasuk rumah sakit, pemukiman, gereja, hingga ambulans. Berbagai pihak mengecam tindakan Israel dengan mengatakan bahwa penyerangan ini adalah kejahatan genosida.

Dukungan kepada warga Palestina digaungkan di beberapa penjuru dunia, salah satunya dengan simbol semangka. Truk-truk bantuan terus berdatangan dari berbagai negara melalui perbatasan Rafah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Associated Press, Amerika Serikat mencoba membujuk Israel untuk mengambil jeda kemanusiaan dari serangan udara di Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak luput dari sorotan publik. Netanyahu beberapa kali mengeluarkan pernyataan akan serius menghabisi dan membalas dendam atas perbuatan Hamas.

Pada Sabtu (4/11), kediaman Netanyahu dipenuhi dengan pengunjuk rasa yang meneriakkan “Penjara Sekarang!” karena kegagalannya mencegah serangan Hamas bulan lalu, dikutip dari Reuters.

Berikut fakta-fakta Netanyahu yang dituntut mundur pedemo Israel.

Riwayat singkat

Netanyahu lahir pada 1949 di Kota Tel Aviv yang terkenal menjadi pusat budaya, inovasi, dan kreativitas Israel.

Netanyahu mengemban pendidikan di Pennsylvania saat sekolah menengah dan belajar arsitektur di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sebelum menempuh pendidikan di MIT, Netanyahu tergabung dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Netanyahu ditempatkan di Sayeret Matkal, unit khusus yang berfokus pada militer dan pengumpulan intelijen.

Pada 1973, Netanyahu kembali ke Israel seiring dengan terjadinya perang Yom Kippur antara negara-negara Arab dengan Israel. Dilansir dari Britannica, Netanyahu pernah memegang beberapa posisi duta besar, anggota Knesset (parlemen Israel), wakil menteri luar negeri, dan wakil menteri di kabinet koalisi Perdana Menteri Yitzhak Shamir.

Nama Netanyahu menjadi populer setelah ia menentang perjanjian antara PLO dengan Israel 1993. Netanyahu juga menentang penarikan diri Israel dari wilayah Tepi Barat dan Gaza.

Empat kali terpilih menjadi Perdana Menteri Israel

Kekuatan Netanyahu dalam pemerintahan Israel tidak tertandingi. Walaupun digempur dengan berbagai isu dan kontroversi, Netanyahu masih mendapat suara mayoritas dalam pemilihan.

Pada pemilu tanggal 29 Mei 1996, Netanyahu unggul suara satu persen lebih banyak dari lawannya Shimon Peres. Netanyahu dinobatkan sebagai Perdana Menteri Israel paling muda.

[Gambas:Video CNN]

Kepemimpinan pertama Netanyahu diwarnai dengan berbagai kerusuhan dan perselisihan dengan negara tetangga.

Netanyahu memperburuk hubungan Israel dengan Suriah, mendirikan pemukiman Yahudi di wilayah yang diakui Palestina, dan mengurangi jumlah tanah yang akan diberikan kepada Palestina. Kebijakan Netanyahu ini berujung pada aksi protes, kekerasan, dan pengeboman.

Netanyahu kembali menang pemilihan perdana menteri pada 2009 dengan mengumpulkan dukungan dari Yisrael Beiteinu, Shas, dan sejumlah partai kecil.

Periode kedua pemerintahan Netanyahu tetap dipenuhi oleh konflik atas kebijakannya yang kontroversial. Netanyahu mau mendukung Palestina asalkan Palestina setuju untuk melakukan demiliterisasi dan mengakui Israel sebagai bangsa Yahudi.

Netanyahu menolak keras program senjata nuklir Iran dengan melobi komunitas internasional. Konflik di dalam negeri pun terjadi dengan ketidakpuasan masyarakat Israel atas kesenjangan ekonomi.

Pemilu Tahun 2013 mengembalikan jabatan Netanyahu menjadi perdana menteri yang lebih kuat. Partai Likud dan Yisrael Baiteinu setuju untuk bergabung membentuk suara yang lebih banyak. Pada periode ini Netanyahu melakukan penyerangan besar ke Gaza dengan banyak warga Palestina yang tewas.

Terpilihnya kembali Netanyahu menjadi perdana menteri untuk keempat kalinya pada 2022 sempat menimbulkan keraguan. Netanyahu tersandung kasus korupsi dan polisi dituduh menggunakan Spyware Pegasus untuk meretas beberapa saksi persidangan.

Netanyahu melakukan pendekatan agresif kepada koalisi yang berkuasa untuk mendapat dukungan kembali.

Bersambung ke halaman berikutnya…


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *