DPRD Ingin Pemerintah Pusat Pilih Pj Gubernur dari Internal Jatim



Surabaya, CNN Indonesia —

DPRD Jawa Timur tengah menggodok nama-nama yang bakal diusulkan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jatim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Meskipun keputusan tetap ada di pemerintah pusat, anggota Komisi A DPRD Jatim Ubaidillah berharap yang dipilih tetap berasal dari internal Pemprov Jatim.

Diketahui, Jabatan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakilnya, Emil Elestianto Dardak akan berakhir 31 Desember 2023 mendatang. Sesuai Permendagri, DPRD Jatim akan menyiapkan tiga usulan nama calon Pj dan disetorkan ke Kemendagri minimal sebulan sebelum kepala daerah mengakhiri jabatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi A DPRD Jatim Ubaidillah mengatakan, pihaknya pun berharap Pj Gubernur Jatim yang ditunjuk nantinya adalah orang internal Pemprov Jatim, yang sudah berpengalaman.

“Harapan kami ke depan bahwa Pj Gubernur untuk Provinsi Jatim itulah orang yang mengerti terhadap birokrasi Jatim, agar pengambilan keputusan-keputusannya itu ke depan berjalan cepat dan juga berorientasi kepada kemakmuran Provinsi Jatim,” kata Ubaidillah saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (31/10).

Hal itu, kata dia, akan berbeda bila tokoh di luar Pemprov Jatim yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur. Pengambilan keputusan, dikhawatirkan akan berjalan lambat.

“[Jika] orang luar [Pemprov Jatim] yang jadi Pj, yang tidak mengerti kepada seluk-beluk birokrasi, maka itu dikhawatirkan akan menjadi perlambatan pengambilan keputusan,” ucapnya.

Tak hanya itu, keputusan dan kebijakan yang menyangkut soal rakyat juga ditakutkan tak bisa diambil dengan cepat. Pasalnya, perlu banyak waktu lagi untuk pembahasan dan lain-lainnya.

“Kalau orang luar yang tidak mengerti terhadap kebijakan gubernur nantinya akan ada perdebatan-perdebatan [tentang kebijakan dan program] lagi DPRD dan sebagainya, sehingga dikhawatirkan itu menjadi perlambatan pengambilan keputusan untuk kebaikan masyarakat Jatim,” ucapnya.

Sedangkan, jika tokoh internal Pemprov Jatim yang ditunjuk, maka keputusan bisa dibuat dengan cepat. Program yang sudah berjalan di kepemimpinan Khofifah juga dapat berjalan berkelanjutan.

“Agar kebijakan-kebijakan Gubernur Khofifah ini ada keberlanjutan dan juga kalau orang yang mengerti terhadap kebijakan Bu Khofifah ini kan enak,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, ada sejumlah tokoh internal Pemprov Jatim yang mereka godok untuk masuk dalam usulan. Beberapa nama di antaranya adalah Nurcholis (Kepala Dinas ESDM Jatim), Muhammad Yasin (Kepala Bappeda Jatim), Budi Raharjo (Kepala Biro Perekonomian Jatim) dan Adhy Karyono (Sekda Provinsi Jatim).

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *