Charlie Munger, Tangan Kanan Warren Buffett Meninggal Dunia



Jakarta, CNN Indonesia —

Charlie Munger, eksekutif miliarder sekaligus tangan kanan Warren Buffett di Berkshire Hathaway Inc. meninggal dunia di usia 99 tahun, Selasa (28/11) pagi waktu AS.

Berkshire Hathaway, perusahaan investasi tempat Munger menjabat sebagai wakil ketuanya, mengatakan Munger meninggal di sebuah rumah sakit California.

Meski demikian, perusahaan tak merinci penyebab kematian Munger. Perusahaan hanya menyebut Munger meninggal dengan tenang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Berkshire Hathaway tidak mungkin mencapai statusnya saat ini tanpa inspirasi, kebijaksanaan, dan partisipasi Charlie,” kata CEO Warren Buffett seperti dikutip dari CNN Business.

Munger merupakan salah seorang miliarder. ia memiliki kekayaan mencapai US$2,7 miliar atau sekitar Rp41,59 triliun (asumsi kurs Rp15.406 per dolar AS).

Munger sebenarnya masih terbilang sehat di usianya yang senja. Tercatat ia masih mengomentari pasar global beberapa pekan lalu.

Ia mengatakan kepada Podcast Acquired, misalnya, bahwa keputusan Buffett untuk menginvestasikan miliaran dolar ke Jepang adalah tindakan yang tepat.

“Itu adalah uang yang sangat mudah,” kata Munger, dengan ciri khasnya yang bernas. “Rasanya seperti Tuhan membuka peti dan menuangkan uang ke dalamnya,” imbuhnya.

Charlie Munger memiliki nama lahir Charles Thomas Munger. Ia lahir pada 1 Januari 1924, di Omaha, Nebraska.

Munger bertugas di Angkatan Darat AS selama Perang Dunia II setelah meninggalkan Universitas Michigan pada 1943 pada usia 19 tahun. Setelah perang, Munger bersekolah di Harvard Law School dan lulus pada 1948. Setelah itu, ia pindah ke California Selatan.

Munger bertemu Buffett pada 1959 saat makan malam di Omaha. Saat itu, Munger berada di Omaha untuk menghadiri pemakaman ayahnya.

Selepas pertemuan pertama itu, Munger dan Buffett menjalin persahabatan yang cepat.

Munger secara resmi bergabung dengan Berkshire Hathaway sebagai wakil ketua pada 1978. Selama sebagian besar karirnya, Munger dikenal sebagai letnan yang bijaksana bagi Buffett.

Munger cenderung memberikan nasihat yang blak-blakan tentang pasar saham dan ekonomi.

Namun menjelang akhir hayatnya, Munger kerap menjadi berita utama karena kontroversi. Munger sering memuji pemerintahan komunis China.

Padahal, China kerap dikritik oleh pemerintah Barat karena pelanggaran hak asasi manusia.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/agt)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *