Biden Gembira Usai Hamas Bebaskan 2 Sandera AS



Jakarta, CNN Indonesia —

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan bahwa ia “sangat gembira” setelah Hamas membebaskan dua sandera asal AS yang diculik selama serangan mendadak kelompok militan dari Gaza ke Israel.

Pihak Gedung Putih menyebut Biden sempat berbincang melalui telepon dengan kedua sandera yang merupakan seorang ibu dan putrinya tersebut usai mereka dibebaskan. Ia menjanjikan kepada mereka dukungan pemerintah untuk segera pulih dari cobaan yang mereka alami.

“Hari ini, kami telah mengamankan pembebasan dua warga AS yang disandera oleh Hamas selama serangan teroris yang mengerikan terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Sabtu (21/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Warga negara kita telah mengalami cobaan berat selama 14 hari terakhir ini, dan saya sangat gembira bahwa mereka akan segera bersatu kembali dengan keluarga mereka, yang telah diliputi rasa takut,” sambungnya.

Biden pun berterima kasih kepada Qatar dan pemerintah Israel atas kemitraan mereka dalam upaya ini. Diketahui, Qatar menjadi tuan rumah kantor politik Hamas dan sebelumnya telah menjadi perantara kesepakatan antara kelompok tersebut dan Israel.

Biden berjanji untuk bekerja “sepanjang waktu” untuk memenangkan pembebasan warga AS lainnya yang disandera oleh Hamas. Ia juga telah berbicara dengan beberapa keluarga para warga yang disandera itu pekan lalu.

“Kami tidak akan berhenti sampai kami membawa pulang orang-orang yang mereka cintai. Sebagai presiden, saya tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan warga Amerika yang disandera di seluruh dunia,” ujar Biden.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa 10 warga AS lainnya masih belum ditemukan, beberapa di antaranya termasuk di antara sekitar 200 orang yang disandera Hamas di Gaza.

“Mereka terdiri dari pria, wanita, anak laki-laki, anak perempuan, orang tua, dari berbagai negara,” kata Blinken.

“Setiap orang dari mereka harus dibebaskan.”

Blinken mengatakan sebuah tim dari Kedutaan Besar AS akan mengunjungi kedua sandera yang dibebaskan.

Saat ditanya mengenai pernyataan Hamas yang menyebut mereka bekerja sama dengan para mediator untuk membebaskan lebih banyak lagi sandera sipil, Blinken menyerukan agar semua sandera segera dibebaskan.

“Saya tidak akan menerima begitu saja apa yang dikatakan Hamas,” ujarnya, seraya menekankan bahwa “setiap sandera harus dibebaskan sekarang juga.”

Blinken, yang telah kembali dari tur intensif ke Israel dan beberapa negara Arab, juga berterima kasih kepada Qatar atas upayanya untuk mengamankan pembebasan sandera warga AS.

Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang. Sejak serangan itu, para pejabat Palestina mengatakan lebih dari 4.000 orang tewas akibat serangan udara dan artileri Israel di Gaza.

(del/chs)

[Gambas:Video CNN]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *