Begini Cara Kerja Pelaku Penipuan Undangan Pernikahan via WhatsApp yang Incar Pengguna Android


Liputan6.com, Jakarta – Modus penipuan undangan pernikahan yang menyasar pengguna ponsel Android dengan memanfaatkan aplikasi APK Android Package Kit kian gencar dan digunakan untuk menyasar pengguna yang mayoritas awam.

Motif penipuan via WhatsApp ini tujuannya tak lain untuk mendapatkan keuntungan finansial. Karena terjadi digitalisasi yang cukup masif dalam dunia perbankan, maka transaksi keuangan banyak dilakukan melalui kanal digital, baik melalui mobile banking dan dompet digital.

Pengamat Keamanan Siber dan Forensik Digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menilai sebenarnya secara teknis pengamanan verifikasi transaksi keuangan di Android sudah cukup baik karena pemilik akun harus memasukkan PIN/Password rahasia setiap kali melakukan transaksi finansial.

“Untuk verifikasi penting seperti memindahkan rekening ke ponsel lain atau berganti nomor ponsel harus memasukkan password sekali pakai OTP (One Time Password) yang merupakan bagian dari pengamanan TFA (Two Factor Authentication) atau otentikasi dua faktor yang hanya diketahui oleh pemilik akun,” Alfons menjelaskan melalui keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Masalahnya, ia melanjutkan, pengiriman OTP ini dilakukan menggunakan sarana SMS (Short Message Services) karena alasan praktis di mana OTP menggunakan SMS memiliki cakupan pengguna yang paling luas, murah, mudah digunakan oleh semua kalangan dan tidak terlalu rumit dibandingkan OTP lain seperti menggunakan Token atau aplikasi otentikasi seperti Google Authenticator atau Authy.

“Tapi celakanya OTP menggunaan SMS ini termasuk kategori OTP yang paling lemah dari sisi pengamanannya dibandingkan OTP lainnya karena SMS merupakan teknologi komunikasi jadul yang tidak dienkripsi, mudah dicuri dan melibatkan pihak ketiga dalam pengirimannya,” ujar Alfons.

Ia mengimbau, nasabah dan bank yang menggunakan SMS sebagai OTP harus sangat berhati-hati dalam melakukan aktivitas digital dan menjaga jangan sampai SMS-nya bocor karena akan berakibat fatal dana rekeningnya dibobol.

Selain itu, pihak penyelenggara layanan finansial, baik bank maupun dompet digital juga perlu memberikan perhatian khusus jika SMS OTP nasabah berhasil dicuri dan melakukan langkah pengamanan tambahan seperti verifikasi fisik untuk aktivitas vital seperti perpindahan akun finansial ke nomor ponsel baru atau perangkat ponsel baru.

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *