4 Alasan Pramudya Kusumawardana ‘Cabut’ dari Pelatnas PBSI


Jakarta, CNN Indonesia —

Pramudya Kusumawardana mengungkapkan alasannya mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI dan bulutangkis Indonesia.

Keputusan Pramudya mundur dari pelatnas PBSI cukup mengejutkan banyak pihak. Terutama kariernya bersama Yeremia Rambitan di sektor ganda putra tengah naik daun.

Namun, Pramudya telah membuat keputusan penting dalam hidupnya. Ia memilih rehat sejenak dari panggung bulutangkis dengan berbagai alasan matang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan pertama Pramudya mundur adalah kesehatan mental. Ia merasa kesehatan mentalnya terganggu dalam beberapa waktu terakhir, yang berdampak pada kehidupan pribadinya.

“Kesehatan mental saya dalam kondisi yang tidak bagus. Dan ini dalam waktu yang lama dan sudah berefek dalam hari ke hari dalam hidup saya. Jadi saya harus mengistirahatkan diri sebentar, yang di mana akan mengganggu agenda PBSI dan orang-orang yang bekerja sama dengan saya,” kata Pramudya di Youtube PBSI.

Faktor kedua adalah ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Pramudya menilai ekosistem di Indonesia belum mendukung atlet sambil kuliah.

“Saya masih mementingkan pendidikan. Ini ada sambungannya dengan poin pertama saya, di mana sebagian orang sudah tahu saya akan sekolah pendidikan sports science dan sport pshycology. Mengapa saya ambil pendidikan di luar negeri? Karena sistem di Indonesia belum mendukung atlet kuliah dan menjadi atlet profesional,” tutur Pramudya.

Ketiga, Pramudya merasa kapabilitas dirinya untuk tampil di Olimpiade kurang. Banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum bertekad tampil di ajang bergengsi itu.

“Tampil di Olimpiade adalah tujuan dan impian semua atlet, tentunya. Kalau ditanya mau ke Olimpiade? Mau, tapi banyak yang harus disiapkan, bukan semata-mata masuk Olimpiade dan selesai.”

“Indonesia banyak mencetak medali di Olimpiade dan saya merasa saya tidak mempunyai kapabilitas yang cukup untuk memenuhi standar atlet Olimpiade berdasarkan hasil statistik, progres permainan, dan kesempatan, terutama membawa nama Indonesia yang di mana mempunyai histori dan target yang besar,” ujar Pramudya menerangkan.

Alasan terakhir Pramudya memutuskan mundur sejenak dari dunia bulutangkis Indonesia adalah mencapai salah satu impian besar dalam hidupnya.

“Seperti manusia pada umumnya saya mempunyai impian dan target saya sendiri, dan mengetahui kondisi saya sendiri, dan kapan saya harus mengambil keputusan. Menurut saya empat poin itu,” jelas Pramudya.

Saat ini, Pramudya beserta pasangannya Yeremia berada di peringkat ke-15 ranking BWF. Dengan kata lain, Pramudya/Yere masih di bawah empat ganda putra Indonesia yang aktif tampil di kejuaraan dunia.

[Gambas:Video CNN]

(jun)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *