11 Hari Tayang, Di Ambang Kematian Tembus 1,2 Juta Penonton



Jakarta, CNN Indonesia —

Di Ambang Kematian mencatat lebih dari 1,2 juta penonton setelah tayang 11 hari di bioskop. Capaian itu diumumkan MVP Pictures selaku studio produksi melalui pengumuman resmi di media sosial.

Dalam pengumuman tersebut, MVP Pictures merinci perolehan penonton Di Ambang Kematian dari bioskop sebesar 1.278.525.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Terima kasih 1.278.525 penonton yang sudah bertemu Bapak dan Nadia,” tulis akun resmi @mvppictures_id di Instagram, Senin (9/10).

Perolehan itu berhasil menempatkan Di Ambang Kematian dalam 10 besar film Indonesia paling laris sepanjang 2023. Film itu menjadi yang terlaris ke-9, tepat di atas Khanzab yang berada di peringkat 10.

Di Ambang Kematian juga hanya berjarak puluhan ribu penonton dari Buya Hamka Vol. I yang kini mengisi peringkat ke-8. Film garapan Azhar Kinoi Lubis itu berpotensi unggul dari Buya Hamka mengingat masih aktif tayang di bioskop.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Di Ambang Kematian juga menambah daftar panjang film horor Indonesia dengan capaian lebih dari sejuta penonton.

Film tersebut mengikuti jejak Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul, Khanzab, hingga Sosok Ketiga yang lebih dahulu mencetak satu juta penonton.

Suzzanna: Malam Jumat Kliwon, Waktu Maghrib, hingga Sewu Dino bahkan melampaui angka satu juta. Malam Jumat Kliwon dan Waktu Maghrib mengumpulkan 2 juta penonton lebih, sedangkan Sewu Dino mencetak 4,8 juta penonton.

Di Ambang Kematian mengisahkan kehidupan Yoga (Wafda Saifan Lubis) dan Nadya (Taskya Namya), kakak beradik yang harus menghadapi masalah pesugihan ayahnya.

Mereka mendapati fakta bahwa ayahnya, Suyatno (Teuku Rifnu Wikana), melakukan pesugihan demi kelancaran bisnis toko sembako. Namun, ambisi buta melakukan perjanjian dengan setan itu pun melahirkan petaka baru.

Yoga dan Nadya akhirnya harus membantu sang ayah menghentikan kedatangan setan yang mengincar nyawa keluarga mereka setiap 10 tahun.

Film garapan Azhar “Kinoy” Lubis dan ditulis oleh Erwanto Alphadullah ini diangkat dari sebuah utas yang ditulis oleh @JeroPoint yang konon berdasarkan kisah nyata korban pesugihan.

Selain Taskya Namya, Teuku Rifnu Wikana, Kinaryosih, dan Wafda Saifan Lubis, Di Ambang Kematian juga dibintangi oleh Giulio Parengkuan, Faras Fatik, Raya Adena Syah, Andi Bersama, dan Elly D. Luthan.

Di Ambang Kematian telah rilis sejak 28 September dan memiliki klasifikasi sensor untuk 17 tahun ke atas. Film ini tayang di bioskop.

(frl/chri)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *