Selain Fokus Keselamatan Kerja, PT GNI Berdayakan Tenaga Kerja Lokal



Jakarta, CNN Indonesia —

Selain fokus pada keselamatan kerja karyawan, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) dalam menjalankan bisnisnya juga peduli terhadap kesejahteraan desa-desa di sekitar lingkar industri. Yakni di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Hal ini dilakukan karena GNI sadar pengembangan bisnis sejalan dengan pengembangan daerah sekitar. Oleh sebab itu, PT GNI berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat desa lingkar industri untuk menjalankan operasional bisnis perusahaan.

Di mana melalui bursa kerja (job fair), PT GNI membuka kesempatan bagi tenaga kerja lokal yang kompeten untuk berkontribusi di perusahaan tersebut. Salah satu kegiatan job fair digelar di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara, pada April 2023 yang diikuti ribuan warga lokal.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“PT GNI merupakan perusahaan pertama yang melakukan perekrutan karyawan secara langsung di desa-desa di Kabupaten Morowali Utara. Terima kasih telah memprioritaskan putra daerah untuk bisa mendapatkan pekerjaan,” kata Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi.

Kegiatan serupa juga dilakukan PT GNI di Solonsa, salah satu desa di Kabupaten Morowali. GNI membuka kesempatan kepada warga sekitar.
Menanggapi hal ini, Kepala Desa Solonsa, Sadam berharap bahwa perekrutan tenaga kerja secara langsung dapat mengurangi angka pengangguran di Desa Solonsa. “Banyak juga warga kami yang bekerja di PT GNI,” imbuh Sadam.

Sebagai informasi, sejak didirikan, hingga kini perusahaan tersebut sudah merekrut lebih dari belasan ribu pekerja yang tersebar di berbagai posisi pekerjaan, dengan mengutamakan warga lokal.

Komitmen Terapkan K3

PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) berkomitmen penuh dalam penerapan prosedur keamanan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan operasionalnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan meminimalkan angka kecelakaan kerja.

Adapun PT GNI mengoperasikan pemurnian (smelter) bijih nikel di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kawasan smelter ini diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2021.

Perusahaan secara rutin mengadakan agenda pelatihan-pelatihan terkait Penyelamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja dengan menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu.

Misalnya pada 2022, perusahaan menggelar Diklatsar di area tempat pelatihan keselamatan kerja PT GNI di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur. Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah karyawan dari berbagai departemen, termasuk Departemen Health, Safety, and Environment (HSE).

Pelatihan yang dilakukan meliputi pemakaian alat pemadam api ringan (APAR), pelatihan vehicle accident rescue, lowering atau lifting evakuasi kebakaran, dan latihan water rescue.

Pelaksanaan Diklatsar itu bertujuan untuk memberikan pemahaman konsep tanggap darurat perusahaan serta penggunaan sarana dan prasarana tanggap darurat kepada seluruh karyawan. Dengan demikian, kecelakaan kerja di PT GNI bisa dihindarkan.

Selain itu, bersama dengan Departemen HSE, Lembaga Pemerintah, dan pihak ketiga, PT GNI juga mengadakan program pelatihan serta sertifikasi untuk operator alat berat, dan program pelatihan kesadaran akan keselamatan.
Langkah tersebut diberlakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran pekerja terkait lingkungan kerja mereka.

Terlebih, pekerjaan ini dilakukan di area smelter yang berisiko tinggi, sehingga penting bagi para pekerja untuk diberikan penyuluhan dan sertifikasi secara berkala dan kontinuitas.

Komitmen Terhadap Lingkungan dan Sosial

Selain itu, sejumlah kegiatan tanggung jawab perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) juga terus diupayakan. Misalnya, pada Agustus 2023, PT GNI menggelar pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge, di Morowali Utara.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo mengatakan, kegiatan yang bekerja sama dengan PT Stardust Estate Investment (SEI) itu merupakan bukti nyata bahwa PT GNI tak hanya ikut serta dalam pembangunan sektor ekonomi, sosial, dan infrastruktur di sekitar perusahaan, tetapi juga fokus terhadap pemberian manfaat dan pengetahuan dalam ranah kesehatan bagi masyarakat.

“Kami ingin membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup bersih dan sehat, kesadaran terhadap risiko penyakit tidak menular (PTM), serta mengurangi prevalensi PTM,” ujar Mellysa dalam keterangan tertulis.

Kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar juga ditunjukkan oleh PT GNI pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H. Kala itu, PT GNI menyerahkan 12 ekor sapi kepada masyarakat di Desa Bunta, Desa Bungintimbe, Desa Tanauge, Desa Tompira, Desa Towara, Desa Molino, Desa Peboa, Desa Mohoni, Desa Keuno, Desa Molores, Desa Solonsa, dan Desa Solonsa Jaya. Masing-masing desa lingkar industri mendapatkan satu ekor sapi.

(osc)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *