Jakarta, CNN Indonesia —
Puisi kontemporer adalah bentuk puisi masa kini yang isinya lebih fokus memberikan kebebasan berekspresi kepada penyair. Puisi kontemporer biasanya berisi tentang pemikiran, perasaan, dan pengalaman pribadi penulisnya.
Selain itu, puisi kontemporer mengutamakan gagasan-gagasan baru bahkan gaya bahasanya tidak konvensional. Agar lebih paham, simak pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh puisi kontemporer.
Apa itu puisi kontemporer?
Dikutip dari buku Mahir Berbahasa Indonesia 3, Abdul Rani (1999) menggolongkan puisi berdasarkan zamannya menjadi tiga, yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi modern.
Puisi kontemporer masuk ke dalam golongan puisi modern atau mutakhir. Puisi kontemporer adalah puisi yang meninggalkan kaidah-kaidah puisi lama dan bersifat lebih bebas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kontemporer artinya masa kini atau dewasa ini, sehingga puisi kontemporer bisa diartikan sebagai puisi pada masa ini.
Umumnya, puisi kontemporer mengutamakan tipografi dan permainan bunyi. Puisi-puisi karya penyair kontemporer Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri dan Remy Sylado adalah contoh yang mewakili puisi kontemporer.
Ciri-ciri puisi kontemporer
Puisi kontemporer mempunyai cirinya tersendiri yang membedakan dengan puisi lama atau puisi baru. Berikut ciri dari puisi kontemporer.
- Puisi kontemporer berisi tentang penyampaian kebebasan berekspresi penulisnya.
- Pilihan kata diambil dari bahasa sehari-hari.
- Tipografi atau tata wajah bebas aturan dan cenderung ke puisi konkret.
- Menggunakan estetika baru yang disebut antromorfisme (gaya bahasa berupa penggantian tokoh manusia sebagai “aku lirik” dengan benda-benda).
- Kritik sosial masih muncul lebih keras.
- Menciptakan interaksi massal dari hal-hal yang bersifat individual.
- Apabila tema puisinya mengangkat keagamaan, isinya cendrung menciptakan penggambaran yang lebih konkret.
- Munculnya bentuk tipografi baru dengan corak nirbait sehingga puisinya tidak menggunakan bait-bait.
- Komposisi dalam puisi dibangun berdasarkan peristiwa, pertanyaan, hingga pandangan yang objektif.
Jenis-jenis puisi kontemporer
Jenis-jenis puisi kontemporer modern terbagi menjadi tiga berdasarkan keadaan zaman atau bentuknya.
1. Puisi mantra
Puisi mantra adalah jenis puisi yang mempunyai unsur mantra dan digunakan untuk menghubungkan dengan dunia misteri.
2. Puisi mbeling
Puisi mbeling adalah puisi yang biasanya digunakan sebagai alat kritik sosial. Pengarangnya mengutamakan unsur kelakar tanpa ada unsur tersirat.
3. Puisi tipografi
Puisi tipografi adalah jenis puisi bentuknya memiliki wujud fisik. Misalnya puisi tentang cinta akan diwujudkan dalam gambar berupa hati atau bentuk lainnya sebagai cara mengekspresikan makna dari puisi tersebut.
Contoh puisi kontemporer
Di bawah ini terdapat beberapa contoh puisi kontemporer modern yang bisa dijadikan referensi dari berbagai penyair.
Contoh 1:
Mantera (Sutardji Calzoum Bachri)
Lima percik mawar
Tujuh sayap merpati
Sesayat langit perih
Dicabik puncak gunung
Sebelas duri sepi
Dalam dupa rupa
Tiga menyan luka
Mengasapi duka
Puah!
Kau jadi Kau!
Kasihku
Contoh 2:
Shanghai (Sutardji Calzoum Bachri)
Ping di atas pong
Di atas ping
Ping ping bilang pong
Pong pong bilang ping
Mau pong? bilang ping
Mau mau bilang pong
Mau ping? bilang pong
Mau mau bilang ping
Ya pong ya ping
Ya ping ya pong
Tak ya pong tak ya ping
Ya tak ping ya tak pog
sembilu jarakMu merancap nyaring
Contoh 3:
Kucing (Sutardji Calzoum Bachri)
Ngiau! Kucing dalam darah air menderas
Lewat dia mengalir ngilu ngia dia bergegas lewat dalam aortaku dalam rimba
Darahku dia besar, dia bukan harimau bukan singa vulkan hiena buka leopar dia
Macam kucing bukan kucing tapi kucing
Ngia dia lapar dia menembah rimba afrikaku dengan cakarnya dengan amuknya dia meraung
Dia mengerang jangan beri daging dia tak mau daging jejus jangan beri roti dia tak mau roti ngiau
Contoh 4:
Tragedi Winka dan Sihka (Sutardji Calzoum Bachri)
kawin
kawin
kawin
kawin
kawin
ka
win
ka
win
ka
win
ka
win
ka
winka
winka
winka
sihka
sihka
sihka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
sih
sih
sih
sih
sih
ka
Ku
Contoh 5:
Communication Gap (Remy Sylado)
Ya
TUHAN
Tuhan Tuhan Tuhan
Tuhan
Tu
Han
Tu
Han
Tu
Hantu
Hantu Hantu
Hantu Hantu Hantu
HANTU
Ay
Contoh 6:
Menyingkat Kata (Remy Sylado)
Karena
kita orang Indonesia
suka
menyingkat kata wr. wb.
Maka
rahmat dan berkah Ilahi
pun
menjadi singkat
dan tak utuh buat kita.
Itulah contoh puisi kontemporer modern yang dilengkapi penjelasan mengenai pengertian, ciri, hingga jenisnya.
(avd/fef)