OPINI: Revolusi AI Menghidupkan Layanan Kesehatan Berbasis Data


Liputan6.com, Jakarta – Istilah ‘data is the new oil’ terdengar ada benarnya, mengingat betapa berharganya data dalam kehidupan kita, namun makna sebenarnya dari analogi data sebagai sesuatu yang berharga layaknya minyak bumi sudah disalahpahami secara luas.

Apa yang dimaksudkan oleh ahli matematika Clive Humby pada 2006 saat dia membuat perbandingan ini adalah, bahwa minyak dan data memiliki kesamaan dalam arti keduanya tak berguna dalam keadaan mentah. Minyak harus diproses dan disuling sebelum bisa menggerakkan mobil, kapal, dan pesawat kita.

Data pun begitu–data mentah harus diproses, dianalisis, dan diinterpretasikan untuk mendapatkan insight yang berarti dan menciptakan value untuk bisnis dan masyarakat.

Layanan Kesehatan yang Cerdas

Di dunia di mana data sudah menjadi sumber kehidupan bagi inovasi dan kemajuan, ada satu bidang di mana signifikansi data akan tampak lebih benderang dibandingkan sebelumnya yaitu layanan kesehatan.

Data kesehatan, ketika dimanfaatkan secara efektif, akan menjadi bahan yang mumpuni dalam mengejar hasil terbaik untuk pasien.

Dan ini bukan hanya soal menghitung angka dan membuat grafik, melainkan tentang menerjemahkan volume besar informasi menjadi insight bermanfaat yang bisa memberikan harapan bagi jutaan orang, dan bahkan menyelamatkan jiwa.

Untuk memanfaatkan data ini, menindaklanjutinya, dan mendapatkan hasilnya, organisasi harus punya akses ke semua data mereka, terlepas di mana pun data tersebut berada, entah di cloud atau di pusat data on-premise.

Kecerdasan buatan (AI), AI generatif (GenAI), dan machine learning (ML) sangat penting dalam kesuksesan program kesehatan berbasis data.

Tools ini sedang diintegrasikan dalam sistem layanan kesehatan di Asia Pasifik, dan mereka memberikan manfaat sangat penting bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan.

Mengenali Masalah Lebih Dini, Menyelamatkan Jiwa

Dengan menggunakan algoritma yang didukung AI, dokter kini bisa mendeteksi penyakit lebih dini dengan menganalisa sejumlah besar data pasien, dari riwayat kesehatan, hingga hasil lab dan pemindaian pencitraan.

Diakselerasi oleh cloud, layanan diagnosa dini memungkinkan tenaga kesehatan profesional melakukan intervensi dengan segera dan memberikan rencana perawatan terpersonalisasi yang dibuat menggunakan machine learning, sehingga memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien dan menyelamatkan lebih banyak jiwa.

Pencitraan medis telah berevolusi, semua berkat AI dan cloud. Algoritma mutakhir kini bisa menginterpretasikan X-ray, pemindaian MRI, dan CT scan dengan akurasi dan kecepatan yang menakjubkan, yang membantu ahli radiologi di seluruh Asia mengenali potensi risiko kesehatan dengan lebih efisien.

Model ML juga bisa mendeteksi pola samar yang sulit dilihat mata manusia, sehingga menghasilkan diagnosa yang lebih cepat dan lebih presisi, perawatan lebih cepat, dan layanan pasien yang lebih baik.

Dengan analitik prediktif berbasis AI, penyedia layanan kesehatan bisa memperkirakan outcome pasien berdasarkan data historis. Berbekal informasi ini, dokter bisa menciptakan rencana perawatan lebih efektif, yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap pasien, sehingga menghasilkan layanan yang lebih baik dan tingkat pemulihan lebih baik.

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *