Jakarta, CNN Indonesia —
Organisasi relawan Mer-C mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong penyelamatan RS Indonesia yang juga jadi target dibombardir Israel dalam agresi ke Jalur Gaza, Palestina.
“Hari ini 36 hari sudah dunia menyaksikan agresi membabi buta, pembunuhan dan pembantaian massal terhadap rakyat sipil di Jalur Gaza, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Pemukiman warga, bahkan tempat ibadah baik masjid maupun gereja, sekolah, lokasi-lokasi pengungsian, serta berbagai fasilitas umum lainnya,” demikian surat terbuka Mer-C atas nama Ketua Presidium, Sarbini Abdul Murad, yang salinannya juga diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (11/11).
“Bahkan seluruh rumah sakit di Jalur Gaza tak luput menjadi sasaran kebrutalan militer,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mer-C menyatakan RS Indonesia di Gaza bagian utara merupakan aset bangsa Indonesia yang dibangun dari dana rakyat. Namun, beberapa waktu terakhir, RS Indonesia dan juga sejumlah fasilitas kesehatan di Gaza dituding Israel menjadi tempat persembunyian milisi Hamas.
“Berbagai fitnah dan framing disebarkan Israel untuk melegitimasi serangan terhadap RS Indonesia,” demikian pernyataan mereka.
Mereka menyatakan RS Indonesia kini mencoba tetap bertahan dan beroperasional di tengah kegelapan dan keterbatasan obat-obatan, karena satu-satunya tumpuan harapan masyarakat Gaza Utara untuk berlindung dan mendapatkan akses pengobatan.
“Untuk itu, sebagai perwakilan rakyat Indonesia, atas nama bangsa Indonesia, bangsa yang memiliki asset Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, kami berharap Bapak Presiden dengan segala kemampuan dan kapabilitas yang dimiliki untuk dapat melakukan perubahan dan menyelamatkan RS Indonesia di Jalur Gaza,” kata mereka.
Mer-C pun berharap saat Jokowi bertemu Preisden AS Joe Biden pada awal pekan nanti untuk menyampaikan keprihatinan tersebut, dan memberi tekanan kepada dunia guna mendorong gencatan senjata di jalur Gaza.
“Dan menyelamatkan Rumah Sakit Indonesia dari serangan Israel,” kata mereka.
Selain itu, di dalam KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Jokowi menyoroti soal Rumah Sakit Indonesia yang juga menjadi sasaran serangan Israel di Gaza, Palestina.
Hal ini ia utarakan Jokowi dalam rapat darurat Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11).
Mulanya, Jokowi membicarakan soal bantuan kemanusiaan yang terhambat ke Gaza, termasuk dari Indonesia. Dia pun lanjut menceritakan kondisi memprihatinkan RS Indonesia yang juga digempur militer Israel di Gaza.
“Di sisi lain kondisi kemanusiaan memprihatinkan. RS Indonesia di Gaza utara terus jadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar,” kata Jokowi mengutip dari situs Youtube resmi OKI, Sabtu malam.
“Untuk itu Indonesia minta semua pihak untuk hormati hukum humaniter internasional,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi mendesak agar OKI mampu melakukan hal-hal yang konkret ‘agar kekejaman Israel di Gaza segera dihentikan’.
“Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dan dunia seolah-olah tak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia dan 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satupun yang mampu menghentikan kekejaman ini,” tutur Jokowi.
“Oleh karena itu, OKI hari bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian masalah ini,” imbuhnya.
(blq/kid)
[Gambas:Video CNN]