Jakarta, CNN Indonesia —
Dalam ilmu fisika, suhu merupakan ukuran kuantitatif terhadap temperatur yang diukur dengan termometer. Saat pengukuran suhu terdapat huruf di samping derajat yang mengindikasi jenis skala pengukurannya.
Pengukuran skala dan konversi suhu yang paling umum digunakan adalah Celsius atau ditulis C. Skala suhu digunakan untuk memberikan tampilan nilai yang terukur pada suhu.
Selain Celsius, terdapat juga skala pengukuran suhu lainnya, seperti Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin, seperti dikutip dari Modul 3 Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017).
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan mengenai skala dan konversi suhu berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.
Skala suhu
Suhu merupakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat ukur suhu adalah termometer yang berbahan dasar air raksa (Hg). Air raksa digunakan sebagai pengukur suhu sebab memiliki titik didih yang sangat rendah.
Dikutip dari buku Rumus Jitu Fisika SMP terbitan Agromedia (2010), termometer dibedakan berdasarkan jenis zat ukur, yakni termometer raksa, termometer alkohol, dan termometer logam.
Sementara berdasarkan cara memakainya, termometer dibedakan menjadi empat, yakni termometer laboratorium, termometer ruang, termometer klinis, dan termometer Six.
Terdapat empat skala suhu yang digunakan termometer yakni Celsius (oC), Reamur (oR), Fahrenheit (oH), dan Kelvin (K).
Skala Celsius dan Fahrenheit banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari, sedangkan skala suhu yang ditetapkan sebagai Satuan Internasional (SI) adalah Kelvin.
Skala dan konversi suhu
Di bawah ini tabel titik tetap bawah, atas, dan jumlah skala Celsius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin seperti dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020).
No.
Termometer
Titik tetap bawah
Titik tetap atas
Jumlah skala
1
Celsius
0oC
100oC
100
2
Reamur
0oR
80oC
80
3
Fahrenheit
32oF
212oF
180
4
Kelvin
273 K
373 K
100
Konversi antara empat skala suhu ditunjukkan dalam tabel berikut.
Celsius
Reamur
Kelvin
Fahrenheit
Celsius
R = (4/5) C
K = C+273
F = (9/5) C+32
Reamur
C = (5/4) R
K = C+273 = (5/4) R+273
F = (9/4) R+32
Fahrenheit
C = 5/9 (F-32)
R = 4/9 (F-32)
K = 5/9 (F-32) + 273
Kelvin
C = K-273
R = 4/5 (K-732)
F = 9/5 (K-273) +32
Cara menghitung konversi skala suhu
Berikut ini cara menghitung konversi skala suhu dengan rumus dan contoh soalnya.
1. Celcius ke Fahrenheit
Rumus Celcius ke Fahrenheit:
°C = 5/9 x (°F – 32).
Atau bisa juga dengan rumus:
°F = (9/5 x °C) + 32.
Contoh soal
Suhu yang hampir mendidih adalah 90°C. Berapakah suhu zat tersebut pada skala Fahrenheit?
Jawab
°F = (9/5 x °C) + 32
= (9/5 x 90) + 32
= (810/5) + 32
= 162 + 32
= 194 °F.
2. Celcius ke Reamur
Rumus Celsius ke Reamur:
°C = 5/4 x °R atau °R = 4/5 x °C
Contoh soal
Suhu suatu zat menunjukkan 60°R. Berapakah suhu tersebut jika diukur dengan menggunakan termometer Celcius?
Jawab
°C = 5/4 x °R
= 5/4 x 60
= 75°C
3. Rumus Celcius ke Kelvin
Rumus Celsius ke Kelvin:
°C = °K – 27 atau °K = °C + 273
Contoh soal
Pengukuran suhu suatu zat cair dengan menggunakan termometer Celsius menunjukkan suhu 37°C. Berapakah suhu yang diperoleh jika pengukurannya menggunakan termometer Kelvin?
Jawab
°K = °C+ 273
= 37 + 273
=310°K
4. Reamur ke Fahrenheit
Rumus Reamur ke Fahrenheit:
°R = 4/9 (°F-32) atau °F = (9/4 x °R) +32
Contoh soal
Suhu suatu benda adalah 212°F. Berapakah suhu benda tersebut jika diukur dengan menggunakan termometer Reamur?
Jawab
°R = 4/9 (°F-32)
= 4/9 (212-32)
=4/9 x 180
= 80°R
Demikian penjelasan mengenai skala dan konversi suhu dilengkapi cara menghitungnya. Semoga bermanfaat!
(juh)