Hangzhou, CNN Indonesia —
Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah mengungkapkan kunci kesuksesannya meraih medali emas angkat besi 73kg putra Asian Games 2023, Selasa (3/10).
Rahmat muncul sebagai oase bagi redupnya prestasi cabang olahraga angkat besi di Asian Games Hangzhou 2023. Maklum, angkat besi sering kali jadi lumbung bagi Indonesia di event multievent internasional termasuk Olimpiade.
Kali ini Rahmat Erwin menjadi satu-satunya peraih emas di saat lifter andalan lainnya gagal menyumbang medali. Sebelumnya, lifter senior Eko Yuli Iriawan gagal menyumbang medali di kelas 67kg putra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat Erwin mengaku tak terganggu dengan hasil kurang memuaskan yang diraih rekan-rekannya di cabor angkat besi.
“Saya tidak ada tekanan [hasil atlet Indonesia lainnya yang gagal raih medali] tapi memang sudah targetnya [raih medali emas] dan alhamdulillah tercapai,” kata Rahmat kepada awak media usai pertandingan.
“Mungkin kondisi yang lain kemarin sedang kurang prima saja,” ujar Rahmat menanggapi hasil minor yang diraih sesama atlet angkat besi.
Rahmat meraih medali emas angkat besi kelas 73kg putra Asian Games 2023 di Hangzhou, Selasa (3/10). Rahmat mengumpulkan total angkatan 359kg, yang terdiri dari 158kg snatch dan 201kg clean and jerk.
Angkatan clean and jerk Rahmat seberat 121kg menjadi rekor baru. Ia menajamkan atau memecahkan rekornya sendiri di kelas 73kg putra yang diraih saat Kejuaraan Dunia 2022.
Dalam Kejuaraan Dunia 2022 di Bogota Rahmat memecahkan rekor dunia clean and jerk dengan angkatan 200kg. Ketika itu Rahmat memecahkan rekor atlet China Shi Zhiyong seberat 198kg.
Rekor clean and jerk yang dipecahkan Rahmat ini sekaligus menjadi rekor baru untuk level Asia, dan Asian Games. Bahkan rekor clean and jerk Olimpiade juga ia patahkan.
Total angkatan yang diraih putra Erwin Abdullah, yang adalah pelatih Rahmat di PABSI, ini juga memecahkan rekor Asian Games. Sebelumnya rekor Asian Games adalah 339kg.
Rahmat mengakui total angkatan yang dicapainya kali ini di luar ekspektasi. Target angkatan selama pemusatan latihan sedikit lebih ringan dari yang dibukukannya di Hangzhou.
“Kalau rencana angkatan rasanya lebih ringan dari yang tadi. Tapi, ya Alhamdulillah bisa angkat beban lebih tinggi lagi,” ujar Rahmat Erwin menambahkan.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu menjadi salah satu andalan Indonesia untuk menyumbang medali emas. Rahmat Erwin juga diharapkan bisa kembali meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
[Gambas:Video CNN]
(rhr/jun)