Denpasar, CNN Indonesia —
Kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, sejak Rabu (27/9) atau sepekan yang lalu, hingga kini telah merembet ke wilayah hutan lindung di Gunung Agung.
Kebakaran hutan lindung itu mencakup di wilayah Dusun Bantas, Desa Baturinggit, Dusun Juntal, Desa Kubu, Bukit Moncol Pikat, Desa Ban, Bukit Moncol Anyar, Desa Ban, dan hutan lindung Dukuh, Desa Dukuh, yang semuanya berlokasi di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.
“Untuk penyebab kejadian belum diketahui,” kata I Made Rentin selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, dari laporan tim gabungan pada Selasa (3/10) melakukan pemantauan ke lokasi terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla dan bergerak menuju Dusun Belong, Desa Ban, di Kecamatan Kubu, untuk melihat situasi terkini dan melakukan pemantauan di lokasi dan tidak ditemukan titik api dan situasi terpantau aman terkendali.
“Pada pagi harinya sudah sempat dilakukan pemadaman pohon-pohon yang terbakar oleh (Kelompok Tani Hutan) KTH Bukit Anyar dengan cara manual,” imbuhnya.
Kemudian, tim gabungan juga bergerak menuju PT. Bali Anacardia, yang lokasinya berbatasan dengan hutan sekaligus bertemu dengan Ketua KTH Bukit Anyar di Dusun Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu untuk penyerahan masker.
Setelah situasi terpantau landai dan aman dan pukul 16:20 Wita, tim kembali ke Pos Kepala Resor Polisi Hutan (KRPH) Kubu untuk evaluasi.
Kemudian, untuk tim gabungan kedua menuju Dusun Dukuh, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu untuk melihat situasi terkini bekas karhutla dan melakukan pemantauan lanjutan.
“Saat ini situasi di lokasi terdapat titik api namun tidak bisa dilakukan pemadaman karena api berada di seberang jurang, juga angin yang begitu kencang tim di lokasi masih melakukan pemantauan hingga pukul 17:30 WITA. Selanjutnya tim kembali ke pos masing-masing dan akan kembali dilanjutkan pemantauan esok hari,” jelasnya.
Selain itu, tim tambahan yakni dua personil Tim Respon Cepat (TRC) BPBD Karangasem usai melakukan penyerahan bantuan langsung di Desa Sukadana, Kecamtan Kubu, melakukan pemantauan karhutla Gunung Agung di wilayah Desa Sukadana, Kecamatan Kubu.
Di sana ditemukan satu titik asap kecil dan situasi terpantau landai dan pukul 15:10 WITA, kembali menuju ke Pos BPBD Karangasem, untuk standby antisipasi kejadian lain.
Sementara, untuk wilayah di Dusun Juntal, Desa Kubu, dari KTH sudah sejak jam lima pagi sudah berangkat menuju karhutlah dan sempat memadamkan api. Di sana api sudah berhasil dipadamkan juga sudah membuat sekat bakar untuk mengantisipasi meluasnya karhutla kembali.
“Sehingga dari tanggal 27 September sampai 3 Oktober 2023 luas total yang terbakar di kawasan hutan lindung Gunung Agung diperkirakan mencapai 645 hektar dan kerugian belum diketahui,” ujarnya.
Pihaknya juga menyatakan, untuk kendala di lapangan akses jalan menuju titik api cukup sulit dicapai karena medan juga di lokasi banyak jurang terjal.
“Karena cuaca yang masih panas di lokasi dan juga musim kemarau masih memungkinkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ujar Rentin.
(kdf/dna)