Kawasan Inti Kental Warna RI



San Francisco, CNN Indonesia —

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono menjelaskan soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat mengatakan bahwa rem investasi asing di IKN akan direm dulu.

Bambang mengatakan hal ini bukan berarti investasi asing di Nusantara benar-benar akan disetop dulu. Hal ini menurutnya hanya berlaku di kawasan inti IKN.

Kawasan inti ini merupakan kawasan di sekitar pusat pemerintahan. Bambang mengatakan keberadaan investor dalam negeri di kawasan inti agar IKN kelak lebih kental nuansa lokalnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sehingga nanti warna keindonesiaan itu lebih kuat. Di samping tentu aspek-aspek lain seperti keamanan,” kata Bambang kepada CNN Indonesia saat ditemui di San Fracisco, Amerika Serikat di sela-sela penandatanganan MoU dengan sejumlah perusahaan teknologi, Selasa (14/11) waktu AS.

Bambang mengatakan ada pembagian sembilan wilayah berdasarkan sektor di IKN. Selain kawasan inti, ada kawasan pusat keuangan, pariwisata, energi baru terbarukan, inovasi dan riset, logistik hingga pertanian.

Perusahaan-perusahaan di San Francisco yang sudah diajak kerja sama bisa menempati kawasan riset dan inovasi atau kawasan pusat keuangan. Kawasan pendidikan misalnya sudah menggandengn Tony Blair Institute, Pertamina yang akan membangun Pertamina City hingga enam kampus negeri yang sudah menjalin kerja sama dengan IKN.

“Stanford akan bangun riset centernya,” kata Bambang.

Di pusat teknologi Amerika Serikat, IKN sudah menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah perusahaan raksasa seperi Cisco, Autodesk, ESRI, hingga Microsoft.

Sebelumnya Jokowimengaku sedang mengereminvestasi asing dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jokowi menyatakan ingin mengutamakan investor dalam negeri untuk ikut dalam pembangunan di IKN. Dia yakin banyak pengusaha nasional yang berminat membangun di ibu kota baru.

“Kami memang rem dulu. Saya sampaikan kepada Kepala Otorita, rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa juga di joint-kan (pengusaha) dari dalam (negeri),” kata Jokowi di IKN, Rabu (1/11).

Jokowi berkata ada 130 investor Singapura yang menunjukkan ketertarikan berinvestasi di IKN. Lalu ada 30 investor dari Jepang dan 30 orang dari Malaysia dan Uni Emirat Arab yang juga menunjukkan ketertarikan serupa.

Meski begitu, Jokowi tetap menutup pintu untuk investasi asing saat memang pengusaha dalam negeri tak ada yang mau ikut serta.

“Kalau mentok dan sudah tidak ada (investor dalam negeri), kita akan keluarkan jurus yang dari luar,” kata Jokowi.

(sur)

[Gambas:Video CNN]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *