Impor Sumut Turun, Barang China Masih Mendominasi



Medan, CNN Indonesia —

Nilai impor melalui Sumatera Utara (Sumut) mencapai US$482,53 juta pada Agustus 2023. Jumlah tersebut turun 14,83 persen dibandingkan Juli 2023, US$566,56 juta.

“Selain itu, bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 5,75 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin, Rabu (4/10).

Nurul menyebutkan nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Agustus 2023 dibanding Juli 2023. Rinciannya, bahan baku/penolong turun sebesar 11,1 persen, barang modal turun sebesar 47,07 persen, barang konsumsi turun 4,94 persen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pada Agustus 2023, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah golongan gandum sebesar US$14,04 juta (50,03 persen). Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah mesin- mesin atau pesawat mekanik sebesar US$19,19 juta (-29,32 persen),” pungkasnya.

Akan tetapi, nilai impor Agustus 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$109,00 juta dengan perannya mencapai 22,59 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$87,73 juta (20 persen) dan Malaysia sebesar US$30,79 juta (7,02 persen).

“Dari total nilai impor Sumatera Utara sebesar US$482,53 juta pada Agustus 2023, sebesar US$148,62 juta (30,8 persen) berasal dari Asia di luar ASEAN, sebesar US$153,44 juta (31,8 persen) berasal dari ASEAN dan sisanya berasal dari kawasan lainnya. Negara pemasok barang impor terbesar pada Agustus 2023 adalah Tiongkok sebesar US$109,00 juta (22,59 persen),” paparnya.

Sementara itu, ekspor barang melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Agustus 2023 juga mengalami penurunan dibandingkan Juli 2023, yaitu dari US$970,08 juta menjadi US$924,97 juta atau turun sebesar 4,65 persen.

“Bila dibandingkan dengan Agustus 2022, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 31,37 persen,” ungkap Nurul.

Nurul mengatakan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Agustus 2023 terhadap Juli 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati yaitu naik sebesar US$151,53 juta (53,51 persen).

“Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan kopi, teh dan rempah-rempah sebesar US$12,17 juta (-30,86 persen),” jelasnya.

Namun begitu, ekspor ke Tiongkok pada Agustus 2023 tetap menjadi yang terbesar yaitu US$183,99 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$100,04 juta dan India sebesar US$85,44 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,94 persen.

“Menurut kelompok, negara utama tujuan ekspor pada Agustus 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$380,71 juta (41,16 persen),” paparnya.

Terpisah, pengamat ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan impor dan ekspor Sumut masih didominasi oleh Tiongkok. Secara keseluruhan, Sumut masih surplus atau diuntungkan berdagang dengan Tiongkok sejauh ini.

“Namun ada sejumlah resiko yang menuntut kewaspadaan kita. Yakni perlambatan ekonomi Tiongkok yang bisa saja menyeret perlambatan kinerja ekspor di Sumut,” urainya.

Gunawan menambahkan Tiongkok pada Juli membukukan deflasi yang memicu kekhawatiran bahwa negeri panda tersebut tidak akan mampu mempertahankan akselerasi laju pertumbuhan ekonominya.

“Sementara itu, perlambatan ekonomi Tiongkok juga terus terjadi belakangan ini. Di kuartal kedua ekonomi Tiongkok memang tumbuh 6,3 persen secara tahunan atau year on year,” ujarnya.

Realisasi pertumbuhan tersebut menurut Gunawan masih lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya yang di atas 7 persen. Dan jika pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat maka sangat potensial menekan ekspor Sumut ke China.

“Di sisi lain, kita juga tengah dikuatirkan penerapan UU Deforestasi Eropa yang mungkin saja akan menekan ekspor Sumut selanjutnya. Jadi ada resiko yang tengah mengintai kinerja ekspor Sumut,” paparnya.

[Gambas:Video CNN]

(fnr/sfr)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *