Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi di Inggris menggeruduk sebuah lokasi kelas yoga karena diduga jadi tempat ritual pembunuhan massal. Dugaan itu berawal dari laporan warga yang menyaksikan beberapa orang terbaring di lantai dan tak bergerak.
Dilansir dari CNN, peristiwa tersebut terjadi di Seascape Cafe Observatorium, Lincolnshire, Inggris, Rabu (6/9) malam waktu setempat.
Millie Laws, sang instruktur yoga di Unity Yoga, mengaku sedang mengajar kelas dan mematikan lampu untuk mendorong relaksasi dan ketenangan. Setelah kelas selesai, ia dikejutkan dengan suara sirene polisi yang membuyarkan ketenangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika ada yang mendengar suara sirene polisi di Chapel St Leonard pada pukul 21.30 tadi malam, harap tenang,” tulis Laws dalam unggahannya di Facebook pada malam kejadian.
Dalam unggahan itu, Laws juga menjelaskan bahwa para polisi mendatangi kelas yoganya setelah menerima laporan adanya pembunuhan massal. Ia menduga sang pelapor melihat beberapa orang tergeletak di lantai, padahal mereka sedang bermeditasi.
“Kepada masyarakat umum, harap diperhatikan bahwa Observatorium memiliki banyak kelas Yoga yang diadakan di malam hari. Kami bukan bagian dari sekte gila atau klub gila,” bunyi unggahannya lebih lanjut.
Dalam unggahan terpisah di akun Unity Yoga, Laws mengatakan bahwa panggilan polisi dipicu setelah beberapa pejalan kaki mengira bahwa kelasnya merupakan tempat dilakukannya ritual pembunuhan massal.
Dalam wawancara telepon dengan CNN, Laws menyebut bahwa lima mobil polisi muncul di gedung segera setelah dia dan tujuh peserta kelas yoganya pergi. Dia diberitahu tentang kejadian melalui panggilan telepon dari manajer tempat tersebut.
“Saya sangat terkejut,” katanya.
“Kejadian itu sangat nyata dan saya tidak percaya bahwa itu benar. Saya telah berbicara dengan sebagian besar orang yang ikut serta dan mereka mengatakan betapa gilanya hal itu,” lanjut Laws.
Polisi setempat mengkonfirmasi insiden tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke CNN pada hari Jumat.
“Panggilan darurat dilakukan setelah adanya kekhawatiran terhadap para penghuni Observatorium Laut Utara, di Chapel St Leonards. Petugas datang, kami dengan senang hati melaporkan bahwa semua orang dalam keadaan selamat dan sehat. Panggilan itu dibuat dengan niat baik,” bunyi keterangannya.
(del/asr)
[Gambas:Video CNN]