Jakarta, CNN Indonesia —
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapat karpet merah sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.
Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung dan mengusung Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2024 dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Sabtu (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kedua, menetapkan, mendukung, mengusung, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres dari Partai Golkar periode 2024-2029,” kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.
Sehari setelah Golkar mendukung Gibran sebagai Cawapres, Prabowo mengumumkan secara resmi Putra sulung Presiden Joko Widodo itu sebagai pendampingnya. Nama Gibran diumumkan usai pertemuan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo di Kartanegera, Minggu (22/10).
“Kita telah berembuk secara final secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai presiden KIM, untuk 2024-2029, dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari KIM,” kata Prabowo.
Wacana Gibran bakal mendampingi Prabowo menguat beberapa waktu terakhir. Namun, ada hal mengganjal, yakni usia Gibran belum cukup syarat untuk maju sebagai cawapres.
Batasan usia ini lantas digugat di Mahkamah Konstitusi (MK). Ada banyak pihak yang mengajukan gugatan, dari partai politik, lembaga masyarakat, hingga individu.
Pada Senin, 16 Oktober 2023, MK memutuskan minimal usia calon presiden dan wakil presiden adalah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Ketua MK yang juga paman Gibran, Anwar Usman menyampaikan putusan tersebut. “Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian,” ujar Anwar saat membaca amar putusan di Gedung MKRI, Jakarta, Senin (16/10).
Nama Gibran dianggap paling ideal mendampingi Prabowo karena kinerjanya sebagai Wali Kota Solo dinilai positif. Putra pertama Presiden Joko Widodo ini dianggap tokoh muda inspiratif.
Sejatinya kiprah Gibran dalam pergulatan politik nasional sangat singkat. Namanya baru disebut-sebut menjadi calon Wali Kota Solo untuk pilkada 2020. Sebelumnya Gibran selalu menolak dikaitkan dengan politik praktis.
Pria kelahiran Surakarta, 1 Oktober 1987 ini diusung PDI Perjuangan sebagai calon wali kota Solo dan akhirnya menang telak dengan persentase suara mencapai 86,5 persen.
Politikus senior PDIP, Panda Nababan menyebut Gibran bisa menjadi calon wali kota Solo di Pilkada 2020 berkat cawe-cawe Jokowi.
Selain membeberkan campur tangan Jokowi, Panda juga mengungkit perlakuan istimewa yang diberikan PDIP kepada Gibran. Gibran menggeser Achmad Purnomo yang saat itu sudah diusulkan DPC Solo ke DPP PDIP untuk maju di Pilkada 2020.
Tak hanya itu, menurut Panda, di peraturan internal PDIP, seseorang hanya bisa menjadi calon kepala daerah jika sudah menjadi kader PDIP minimal dua tahun. Sementara Gibran saat itu baru mendaftar di PDIP beberapa bulan sebelum Pilkada Solo
Terkait hal itu, Gibran menegaskan statusnya sebagai anak presiden tidak serta-merta menjadikannya Wali Kota Solo. Ia tetap harus mendapat dukungan dari masyarakat untuk memenangi Pilkada.
Sebelum itu Gibran lebih dikenal sebagai pengusaha. Salah satu usaha rintisannya yang dikenal luas adalah Markobar. Ini adalah penganan berupa martabak yang didirikan pada 2017.
Alumnus Management Development Institute of Singapore ini juga yang menangani bisnis keluarga, perusahaan furniture. Perusahaan ini jadi milik Gibran karena ayahnya menjabat sebagai presiden.
(abs/pmg)
[Gambas:Video CNN]