Disindir Ketua Komisi II DPR, Lion Air Jelaskan Alasan Delay



Jakarta, CNN Indonesia —

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan maskapai Lion Air setelah penerbangan yang ditumpanginya mengalami penundaan (delayed).

Doli mengatakan ia bersama ratusan penumpang lain yang telah dijadwalkan take off dari Jayapura, Papua ke Manokwari, Papua Barat pada hari Sabtu (14/10) pukul 11.00 WIT terpaksa harus menunggu kurang lebih 9 jam untuk dapat sampai ke kota tujuan.

“Saya menyampaikan ini mewakili sekitar 215 orang penumpang Lion Air yang seharusnya terbang pada Sabtu, 14 Oktober 2023 siang dari Jayapura ke Manokwari,” kata Doli dalam keterangan tertulisnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merespons keluhan tersebut, Lion Air melalui Corporate Communications Strategic, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan keterlambatan Lion Air Penerbangan JT-789 itu terjadi karena faktor kecepatan angin yang tak mendukung penerbangan.

“Keputusan penundaan tersebut diambil setelah mendapatkan konfirmasi bahwa kecepatan angin di Bandar Udara Rendani, Manokwari, tidak memenuhi kualifikasi operasional penerbangan, yaitu mencapai 28 knot,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (15/10).

Danang menyatakan Lion Air mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang, karena alasan tersebut, penerbangan JT789 harus menunggu hingga kondisi di Manokwari dinyatakan aman untuk proses pendaratan dan lepas landas pesawat.

“Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Group menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang telah mengalami ketidaknyamanan pada Sabtu, 14 Oktober 2023, terkait keterlambatan keberangkatan nomor penerbangan JT-789 rute dari Bandar Udara Sentani, Jayapura, Papua (DJJ) menuju Bandar Udara Rendani, Manokwari, Papua Barat (MKW),” tuturnya.

Selain faktor kecepatan angin, dia mengatakan sebelum proses keberangkatan, pesawat menjalani pemeriksaan mendalam (pre flight check).

“Selama pemeriksaan, ditemukan bahwa salah satu komponen pesawat memerlukan perbaikan dengan waktu ekstra. Tindakan ini dilakukan guna menjamin aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata dia.

Dia kemudian menyatakan keputusan memastikan kenyamanan penumpang, Lion Air mengambil langkah yang tanggap dengan mengganti pesawat yang akan dioperasikan, yang didatangkan dari bandar udara lain.

“Penerbangan JT-789 dari Jayapura ke Manokwari telah berangkat pada hari yang sama dengan menggunakan pesawat yang tiba tercepat di Jayapura, yakni pesawat yang berasal dari Makassar,” kata Danang.

“Lion Air mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang yang telah memberikan masukan dan pemahaman terhadap layanan penerbangan JT-789,” imbuhnya.

Sebelumnya, Doli menyebut manajemen Lion Air sangat tidak profesional dan mengabaikan prinsip-prinsip pelayanan publik terkait penundaan penerbangan yang dialaminya bersama ratusan penumpang lainnya. Selain itu, dia juga mengkritisi soal alasan yang berubah-ubah terkait penundaan penerbangan itu.

Menurut Doli, Lion Air seharusnya jujur mengenai alasan delay pesawat yang mencapai berjam-jam itu.

“Jangan buat alasan cuaca buruk. Kalau enggak ada pesawat lagi, ya bilang saja gak ada. Tidak usah mengarang cerita, bilang sore akan ada pesawat dari Manado,” tegasnya.

(kid)

[Gambas:Video CNN]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *