Jakarta, CNN Indonesia —
Transmisi mobil ada dua jenis, yaitu manual dan otomatis. Transmisi membantu menyalurkan tenaga dari mesin ke roda-roda.
Transmisi manual dikendalikan dengan kopling sehingga sesuai namanya, harus dijalankan secara manual oleh pengendara. Sementara transmisi otomatis tentu saja berkebalikan dengan transmisi manual.
Transmisi ini merupakan komponen penting yang harus diperhatikan kinerjanya. Jika sudah bermasalah maka menurunkan kenyamanan berkendara. Berikut ciri-ciri transmisi mobil bermasalah dan cara mencegahnya dari kerusakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin telat merespons
Sebagian pengemudi merasakan saat menginjak pedal gas, tetapi mesin tak langsung berjalan sesuai keinginan, tetapi justru berderu keras. Kondisi ini sudah dipastikan transmisi bermasalah.
Dengan mesin yang menderu ketika pedal gas diinjak dan responsnya sangat telat bahkan berjalan tidak normal, berarti Sahabat harus mulai mengkhawatirkan bagian transmisi dan mengeceknya dengan teliti.
Hal tersebut dikarenakan, kemungkinan besar drive plate atau plat kopling mobil Sahabat sudah sangat tipis jika kendaraan Sahabat menggunakan transmisi manual. Jika transmisi otomatis kemungkinan kinerja body valve sudah melemah.
Suara dengung
Pada awalnya, suara mendengung itu mirip dengan suara dari mesin. Namun, lama kelamaan suara tersebut bertambah keras dengan munculnya bunyi mirip ketukan benda-benda tumpul yang beradu.
Jika Anda merasakan ini kemungkinan suara tersebut berasal dari beberapa komponen di peranti transmisi yang saling berbenturan karena mekanisme pergerakannya terhambat akibat kurang kuatnya dorongan oli transmisi.
Pemilik mobil harus mengeceknya dengan hati-hati nih karena oli merupakan komponen penting bagi transmisi otomatis. Selain sebagai pelumas dan pendingin, oli transmisi juga memberikan tekanan saat pergantian gigi.
Kebocoran cairan transmisi
Bocornya cairan transmisi terbilang masalah transmisi yang paling mudah diidentifikasi. Cairan transmisi mobil matik sangat vital untuk kapabilitas pertukaran gear sehingga sedikit saja kebocoran transmisi pada mobil matik bisa menimbulkan masalah yang cukup serius.
Cairan transmisi mobil matik yang masih bagus akan berwarna merah terang, bersih, dan sedikit berbau mani. Namun, jika ciri oli transmisi berwarna gelap dan berbau terbakarlah yang harus dicurigai dan harus diganti.
Untuk transmisi manual sih pengecekan cairan transmisinya tidaklah semudah membuka kap mesin lalu menarik dipstick. Sahabat harus membuka langsung kotak transmisinya sehingga akan membutuhkan bantuan dari sang ahli.
Mobil terasa bergetar
Mobil bergetar ketika dikendarai terlebih sedang melewati jalan aspal yang mulus, tentu saja harus dicurigai. Hal ini dikarena sudah dipastikan mobil sedang mengalami gejala transmisi yang bermasalah.
Terdapat beberapa penyebab mobil Sahabat bergetar. Untuk kendaraan matik, bisa terjadi akibat kendala mesin dan transmisinya. Jadi, harus memeriksakan mobil kesayangan di bagian kampas koplingnya karena bisa saja bermula dari kampas kopling mobil kamu yang sudah mulai aus sehingga menyebabkan permukaan kampas kopling tidak merata ya.
Bau terbakar
Tiba-tiba mencium bau oli terbakar, sudah pasti ini dikarenakan transmisi yang mengalami overheating sehingga harus diberikan pelumas. Fungsi pelumas pada dasarnya tidak hanya membantu melancarkan pergerakan komponen, tetapi juga menjaga stabilitas suhu komponennya.
Beberapa kendaraan bahkan memiliki mini radiator untuk transmisi yang tugasnya mendinginkan pelumas. Umumnya yang menimbulkan bau terbakarnya pelumas oli pertanda transmisi panas berlebihan adalah berkurangnya volume pelumas transmisi, baik karena bocor atau pelumas telah berubah kotor.
Susah pindah gear
Jika mobil memiliki transmisi manual lalu gear susah dipindah, sudah dipastikan transmisi bermasalah. Biasanya, diagnosis awalnya sih karena terjadi masalah pada sarana penghubung tuas dengan with draw lever atau bisa disebut garpu kopling yang bertugas untuk memindahkan gear.
Diagnosis lainya bisa jadi karena ada komponen yang sudah aus atau termakan usia dan harus segera diganti. Respons yang cepat bisa membantu mengurangi permasalahan transmisi menjadi lebih parah.
Lampu check engine nyala
Lampu check engine menyala sebagai pengingat paling awal jika terjadi kerusakan pada sistem kerja transmisi. Hanya saja cahaya lampu check engine bisa jadi pertanda kerusakan komponen lain yang tidak berhubungan dengan transmisi sehingga saat lampu check engine menyala jangan langsung menuduh transmisi yang jadi biangnya.
Pada mobil keluaran terbaru bahkan sudah dipasangkan sensor pada seluruh bagian mesin yang akan mengirim informasi ke komputer jika terjadi kesalahan pada komponen tertentu. Dalam kasus transmisi, sensor bisa mengenali getaran dan mengidentifikasikan masalah lebih dulu dari yang pengemudi rasakan.
Jika sudah merasakan perubahan atau keanehan seperti penjelasan di atas, jangan didiamkan saja. Hal tersebut bisa membuat kerusakan bertambah parah sehingga Sahabat harus segera memeriksakannya ke bengkel.
Suara berisik di posisi netral
Suara berisik dari mesin saat transmisi netral tidak bisa dianggap remeh. Hal ini pasti dikarenakan bearing-bearing yang sudah aus, terutama yang berada di input shaft. Jika kondisi ini terjadi, segera bawah ke bengkel untuk diperiksa.
Gear slip
Normalnya, pada fungsi transmisi, gear mobil akan tetap pada posisi yang sudah diatur pengemudi atau sistem komputer akan memindahkan sendiri gear-nya pada jangkauan RPM tertentu. Namun, pada kasus slip-nya gear, secara tiba-tiba dengan sendirinya berganti posisi gear, misalnya dari yang sebelumnya gigi tiga tiba-tiba berpindah ke netral.
Hal ini akan sangat berbahaya jika tengah berada pada kecepatan tinggi dan tiba-tiba kehilangan daya di bagian roda. Hal ini bisa membuat pengendara kehilangan kendali sehingga bisa mengancam keselamatan pribadi dan pengendara lain.
Kopling seret
Salah satu masalah yang menghantui pengguna mobil manual adalah kopling yang seret. Kopling yang seret dikarenakan gagal terlepasnya disk kopling dari fly wheel saat menginjak pedal kopling.
Kondisi tersebut mengakibatkan pengemudi tidak bisa memindahkan gigi karena kopling masih terlibat dalam putaran mesin. Jika dipaksakan pasti akan membuat mesin mengeluarkan suara seret dan akan menjadi lebih parah kerusakannya.
Tidak lancarnya perpindahan kopling tersebut sudah pasti disebabkan oleh kopling yang terlalu kendur pada bagian pedal kopling. Banyak kopling yang kosong seperti ini dan menyebabkan kabel atau hubungan antara pedal kopling dengan disk tidak cukup melepaskan disk clutch dari roda gila (pressure plate) mengutip keterangan Daihatsu.
[Gambas:Video CNN]
(mik)
[Gambas:Video CNN]